Serah Terima Alsintan dan Saprodi kepada 78 Kelompok Tani Sentra Tembakau dari Pemerintah Kabupaten Blora
Sebanyak 78 Kelompok Tani Sentra Tembakau di Blora Terima Bantuan Alsintan dan Saprodi untuk budidaya komoditas tembakau dari Pemerintah Kabupaten Blora. Bantuan yang berasal dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) itu secara simbolis diserahkan secara langsung oleh Bupati Blora H.Arief Rohman,S.IP.,M.SI, di depan Balai Benih Percobaan Tanaman Pangan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. (Rabu, 17/05/2023)
Diharapkan alsintan dan saprodi itu bisa menjadi stimulan untuk meningkatkan produktivitas para petani tembakau yang ada di Blora, dan muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Saat penyerahan, Bupati Arief mengungkapkan "petani harus kreatif, inovatif, dan mencari terobosan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Salah satunya dengan menanam tembakau. Pasalnya, tembakau merupakan salah satu komoditas yang berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. "Petani yang kreatif, akan berani mengambil resiko untuk menanam tembakau. Tembakau ini bisa jadi pahit rasanya, namun akan terasa manis saat bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tentu saja hal ini tidak mudah" jelasnya.
Disampaikan, budidaya tembakau memang tidaklah semudah menanam padi atau jagung, tetapi tidak ada yang sulit jika mau belajar dan tekun. Pemerintah Blora juga memberikan dukungan kepada para petani yang menanam tembakau. Bentuk dukungan itu berupa stimulan, apresiasi, penyemangat kepada petani tembakau dengan memfasilitasi berupa bantuan 43 unit cultivator untuk 43 kelompok petani.
Cultivator tersebut untuk dangir tembakau. Dengan menggunakan cultivator bisa menghemat biaya produksi dari sisi efisiensi penggunaan tenaga kerja. Bantuan lain berupa traktor roda 2, kendaraan roda 3, dan plastik UV, untuk menekan biaya produksi dengan mekanisasi olah tanah, alat transportasi dan perlengkapan pasca panen.
Selain alsintan, Pemkab juga membantu sarana produksi berupa pupuk NPK rendah chlor dan pupuk ZA, yang mana pupuk ini untuk membantu menekan biaya sekaligus meningkatkan kualitas tembakau.
Terapis, Kepala DP4 Blora drh.Gundala Wejasena,MP merinci jenis sarana dan prasarana yang diberikan kepada kelompok tani tembakau. Yakni, antara lain 43 cultivator, 2 unit kendaraan roda 3, 2 unit traktor roda 2, 25.000 kg NPK rendah khlor, 78.000 kg pupuk ZA, dan plastik UV sebanyak 50 lembar.
Dikatakan, "Blora juga merupakan penghasil tembakau dengan luas lahan lebih dari 1.000 Ha. Tembakau yang ditanam oleh petani di setiap kecamatan bagian utara Blora, dari kecamatan Jiken sampai dengan kecamatan Todanan adalah varietas kastiri yang merupakan tembakau kemitraan dengan PT.Sadhana Arif Nusa. Sedangkan tembakau di bagian selatan Blorab yang ditanam di kecamatan Randublatung dan Kradenan adalah tembakau varietas gilang mancung dan gilang banteng." Paparnya